Apakah kamu tahu bahwa setiap tanggal 19 Januari diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia? Ya, benar sekali! Sejak tahun 1987, tanggal ini dipilih oleh World Health Organization (WHO) sebagai hari di mana seluruh dunia diimbau untuk meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari paparan asap rokok.
Asal Usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Kenapa 19 Januari dipilih sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia? Ternyata, tanggal ini dipilih karena pada tanggal 19 Januari 1981, American Cancer Society dan WHO mengeluarkan sebuah laporan yang menyatakan bahwa konsumsi tembakau dapat menyebabkan kanker dan berbagai penyakit lainnya.
Sejak saat itu, WHO dan organisasi kesehatan dunia lainnya terus berjuang untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya merokok dan dampak buruknya bagi kesehatan. Salah satunya adalah dengan memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia setiap tahunnya.
Kenapa Harus Menghindari Tembakau?
Merokok dan mengkonsumsi produk tembakau lainnya dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan berbagai penyakit pernapasan. Selain itu, asap rokok juga berdampak buruk bagi lingkungan dan orang di sekitar perokok pasif.
Dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari produk tembakau lainnya, kita dapat mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup kita serta orang di sekitar kita.
Bagaimana Cara Menghindari Tembakau?
Ada banyak cara untuk menghindari produk tembakau, baik bagi perokok aktif maupun pasif. Beberapa di antaranya adalah:
- Meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari produk tembakau lainnya
- Menjauhi lingkungan yang merokok
- Menggunakan pengganti nikotin, seperti permen karet atau plester nikotin
- Bergabung dengan komunitas anti-tembakau dan mendukung kampanye anti-tembakau
Jangan lupa, meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari produk tembakau lainnya bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan tekad dan konsistensi yang kuat agar dapat berhasil dalam menghindari kebiasaan buruk ini.
Bagaimana Masyarakat Indonesia Menghadapi Kebiasaan Merokok?
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi tembakau tertinggi di dunia. Data dari WHO menunjukkan bahwa sekitar 67% pria dewasa di Indonesia merokok, sementara hanya 5% wanita dewasa yang merokok.
Meskipun pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengurangi konsumsi tembakau, seperti menaikkan harga rokok dan melarang merokok di tempat umum, namun masih banyak masyarakat yang sulit untuk meninggalkan kebiasaan merokok.
Kita sebagai masyarakat Indonesia harus terus berjuang dan mengedukasi orang di sekitar kita mengenai bahaya merokok dan pentingnya menghindari produk tembakau. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari asap rokok.
Kesimpulan
Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati setiap tanggal 19 Januari merupakan momen yang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya merokok dan dampak buruknya bagi kesehatan dan lingkungan. Kita harus terus berjuang untuk menghindari produk tembakau dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi kita dan orang di sekitar kita. Mari kita tinggalkan kebiasaan buruk dan mulai hidup sehat!