Apakah kamu merasa pasanganmu terlalu clingy? Atau mungkin kamu sendiri yang terlalu clingy pada pasangan? Clingy atau terlalu melekat dalam hubungan memang bisa menjadi masalah yang mengganggu. Namun, sebenarnya apa arti clingy dalam hubungan dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini!
Apa Itu Clingy dalam Hubungan?
Clingy atau terlalu melekat dalam hubungan adalah perilaku di mana seseorang terlalu bergantung pada pasangannya. Mereka cenderung mengharapkan perhatian dan waktu yang lebih banyak dari pasangan, sehingga pasangan merasa terkekang dan tidak bebas.
Tidak ada patokan pasti mengenai seberapa sering kamu harus bertemu atau berkomunikasi dengan pasanganmu. Namun, jika kamu merasa pasanganmu terlalu berlebihan dalam meminta perhatian atau waktu, maka itu bisa dianggap sebagai perilaku clingy.
Penyebab Clingy dalam Hubungan
Ada berbagai alasan mengapa seseorang bisa menjadi clingy dalam hubungan. Beberapa penyebabnya antara lain:
1. Kurangnya kepercayaan diri
Orang yang kurang percaya diri cenderung membutuhkan persetujuan dan perhatian dari orang lain. Mereka takut ditinggalkan atau tidak dicintai, sehingga terus meminta konfirmasi dari pasangan.
2. Pengalaman masa lalu yang buruk
Orang yang pernah mengalami kekecewaan atau trauma dalam hubungan sebelumnya, mungkin merasa takut mengalami hal yang sama lagi. Mereka menjadi lebih sensitif dan membutuhkan jaminan dari pasangan bahwa hubungan mereka aman dan tidak akan berakhir.
3. Kecenderungan kontrol
Beberapa orang cenderung ingin mengontrol segala hal dalam hubungan, termasuk pasangan. Mereka merasa bahwa dengan terus memperhatikan pasangan dan memastikan pasangan tidak melakukan hal yang salah, maka hubungan mereka akan lebih baik.
4. Kecanduan pasangan
Ada juga orang yang terlalu bergantung pada pasangan, sehingga sulit untuk melepaskan diri. Mereka merasa bahwa pasangan adalah sumber kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup mereka, sehingga takut kehilangan pasangan.
Dampak Clingy dalam Hubungan
Clingy dalam hubungan bisa memiliki dampak yang negatif, baik bagi pasangan maupun hubungan itu sendiri. Beberapa dampaknya antara lain:
1. Pasangan merasa terkekang
Jika kamu terlalu meminta perhatian atau waktu dari pasangan, maka pasangan mungkin merasa terkekang dan tidak bebas. Mereka merasa bahwa hubungan menjadi terlalu membebani dan tidak seimbang.
2. Kehilangan privasi
Orang yang terlalu clingy cenderung ingin tahu segala hal tentang pasangan, bahkan hal-hal yang seharusnya bersifat pribadi. Ini bisa membuat pasangan merasa tidak nyaman dan kehilangan privasi.
3. Menurunkan kualitas hubungan
Hubungan yang terlalu melekat bisa membuat pasangan merasa bosan atau kehilangan gairah. Pasangan mungkin merasa bahwa hubungan tidak lagi menantang atau membutuhkan usaha untuk tetap berlangsung.
Cara Mengatasi Clingy dalam Hubungan
Jika kamu merasa bahwa kamu atau pasanganmu terlalu clingy dalam hubungan, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
1. Komunikasi yang jelas
Pertama-tama, kamu dan pasangan harus berbicara dengan jelas mengenai ekspektasi masing-masing dalam hubungan. Diskusikan berapa sering kalian ingin bertemu atau berkomunikasi, serta bagaimana cara menjaga keseimbangan dalam hubungan.
2. Berikan ruang
Berikan pasanganmu ruang untuk menjalani kegiatan atau waktu sendiri. Ini bisa membantu pasangan merasa lebih bebas dan tidak terkekang dalam hubungan.
3. Bangun kepercayaan
Jika clingy disebabkan oleh kurangnya kepercayaan diri, maka kamu dan pasangan harus bekerja sama membangun kepercayaan tersebut. Berikan dukungan dan pujian pada pasangan, sehingga mereka merasa lebih percaya diri.
4. Temukan hobi atau kegiatan lain
Cobalah temukan hobi atau kegiatan lain di luar hubungan. Ini bisa membantu kamu dan pasangan memiliki waktu dan minat yang berbeda-beda, sehingga tidak terlalu melekat satu sama lain.
Kesimpulan
Terlalu melekat dalam hubungan bisa menjadi masalah yang mengganggu, baik bagi pasangan maupun hubungan itu sendiri. Namun, clingy bisa diatasi dengan cara berkomunikasi yang jelas, memberikan ruang pada pasangan, membangun kepercayaan diri, serta menemukan hobi atau kegiatan lain di luar hubungan.
