Cara Membuat Daftar Pustaka: Panduan Lengkap Untuk Menyusun Daftar Pustaka

Posted on

Daftar pustaka adalah bagian penting dari sebuah karya ilmiah, termasuk tugas akhir, skripsi, atau tesis. Daftar pustaka berfungsi sebagai referensi sumber informasi yang digunakan dalam karya ilmiah tersebut. Sebuah daftar pustaka yang disusun dengan baik dapat menunjukkan kualitas dan keakuratan karya ilmiah yang dibuat.

1. Tentukan Format Penulisan yang Digunakan

Sebelum memulai menyusun daftar pustaka, tentukan terlebih dahulu format penulisan yang akan digunakan. Ada beberapa format penulisan yang umum digunakan dalam menyusun daftar pustaka, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), dan Harvard.

2. Kumpulkan Sumber Informasi yang Digunakan

Setelah menentukan format penulisan yang digunakan, kumpulkan semua sumber informasi yang digunakan dalam karya ilmiah. Sumber informasi bisa berupa buku, jurnal, artikel, website, dan lain sebagainya.

3. Evaluasi Sumber Informasi yang Digunakan

Sebelum menyertakan sebuah sumber informasi dalam daftar pustaka, evaluasi terlebih dahulu kualitas dan keakuratan sumber informasi tersebut. Pastikan sumber informasi yang digunakan relevan dengan topik yang dibahas dan memiliki kualitas yang baik.

4. Susun Daftar Pustaka Sesuai dengan Format Penulisan yang Digunakan

Setelah semua sumber informasi terkumpul dan dievaluasi, susun daftar pustaka sesuai dengan format penulisan yang digunakan. Pastikan semua informasi yang diperlukan seperti nama penulis, judul buku atau artikel, penerbit, dan tahun terbit dicantumkan dengan benar.

5. Gunakan Huruf Kapitalisasi yang Sesuai

Gunakan huruf kapitalisasi yang sesuai dalam menyusun daftar pustaka. Huruf kapitalisasi digunakan untuk menunjukkan huruf pertama dari kata yang penting dalam judul buku atau artikel. Namun, tidak semua kata di dalam judul buku atau artikel harus menggunakan huruf kapitalisasi.

6. Gunakan Tanda Baca yang Sesuai

Gunakan tanda baca yang sesuai dalam menyusun daftar pustaka. Tanda baca seperti titik, koma, dan titik dua digunakan untuk memisahkan informasi yang terdapat dalam daftar pustaka.

7. Urutkan Sumber Informasi Sesuai dengan Abjad

Urutkan sumber informasi dalam daftar pustaka sesuai dengan abjad. Susun sumber informasi berdasarkan nama penulis atau judul buku atau artikel yang digunakan.

8. Jangan Lupa Menyertakan Informasi Tentang Penerbit

Informasi tentang penerbit sangat penting dalam daftar pustaka. Pastikan menyertakan informasi tentang penerbit, seperti nama penerbit dan kota penerbitan, dalam daftar pustaka.

9. Cantumkan Tahun Terbit Sumber Informasi

Tahun terbit sumber informasi juga harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Tahun terbit sumber informasi digunakan untuk menunjukkan kebaruan atau relevansi sumber informasi yang digunakan.

10. Susun Daftar Pustaka Secara Alfabetis

Susun daftar pustaka secara alfabetis. Susunan alfabetis memudahkan pembaca untuk mencari referensi sumber informasi yang digunakan.

11. Gunakan Spasi Ganda

Gunakan spasi ganda dalam menyusun daftar pustaka. Spasi ganda digunakan untuk memisahkan satu sumber informasi dengan sumber informasi lainnya.

12. Cantumkan Halaman yang Digunakan

Jika sumber informasi yang digunakan berasal dari buku atau artikel, cantumkan halaman yang digunakan dalam daftar pustaka. Halaman yang digunakan menunjukkan bagian dari sumber informasi yang digunakan dalam karya ilmiah.

13. Gunakan Tanda Petik pada Judul Artikel atau Buku

Gunakan tanda petik pada judul artikel atau buku dalam daftar pustaka. Tanda petik digunakan untuk menunjukkan bahwa informasi tersebut merupakan judul dari sebuah artikel atau buku.

14. Gunakan Tanda Kurung pada Nama Penulis

Gunakan tanda kurung pada nama penulis dalam daftar pustaka. Tanda kurung digunakan untuk menunjukkan bahwa informasi tersebut merupakan nama penulis dari sebuah artikel atau buku.

15. Gunakan Tanda Titik Dua pada Informasi Penerbitan

Gunakan tanda titik dua pada informasi penerbitan dalam daftar pustaka. Tanda titik dua digunakan untuk memisahkan informasi tentang nama penerbit dan kota penerbitan.

16. Gunakan Tanda Koma pada Informasi Tambahan

Gunakan tanda koma pada informasi tambahan dalam daftar pustaka. Tanda koma digunakan untuk memisahkan informasi tambahan seperti edisi buku, volume jurnal, dan lain sebagainya.

17. Gunakan Tanda Titik pada Akhir Informasi

Gunakan tanda titik pada akhir informasi dalam daftar pustaka. Tanda titik digunakan untuk menunjukkan bahwa informasi tersebut sudah selesai dan tidak ada informasi tambahan lagi.

18. Hindari Penggunaan Sumber Informasi Yang Tidak Valid

Hindari penggunaan sumber informasi yang tidak valid dalam daftar pustaka. Sumber informasi yang tidak valid dapat mengurangi kualitas dan keakuratan karya ilmiah yang dibuat.

19. Cantumkan Semua Sumber Informasi Yang Digunakan

Cantumkan semua sumber informasi yang digunakan dalam daftar pustaka. Jangan sampai ada sumber informasi yang terlewatkan, karena hal tersebut dapat mengurangi kualitas karya ilmiah yang dibuat.

20. Susun Daftar Pustaka dengan Rapi dan Tertata

Susun daftar pustaka dengan rapi dan tertata. Susunan yang rapi dan tertata akan memudahkan pembaca untuk mencari sumber informasi yang digunakan.

21. Gunakan Font yang Mudah Dibaca

Gunakan font yang mudah dibaca dalam menyusun daftar pustaka. Font yang mudah dibaca memudahkan pembaca untuk membaca dan mencari sumber informasi yang digunakan.

22. Gunakan Ukuran Font yang Sesuai

Gunakan ukuran font yang sesuai dalam menyusun daftar pustaka. Ukuran font yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat mengurangi kualitas daftar pustaka yang dibuat.

23. Hindari Penggunaan Gaya dan Warna yang Terlalu Berlebihan

Hindari penggunaan gaya dan warna yang terlalu berlebihan dalam menyusun daftar pustaka. Penggunaan gaya dan warna yang terlalu berlebihan dapat mengurangi kualitas daftar pustaka yang dibuat.

24. Gunakan Software Referensi

Gunakan software referensi seperti Mendeley atau Zotero untuk memudahkan menyusun daftar pustaka. Software referensi dapat membantu dalam menulis daftar pustaka dengan cepat dan mudah.

25. Periksa Ulang Daftar Pustaka Sebelum Mengumpulkan Karya Ilmiah

Periksa ulang daftar pustaka sebelum mengumpulkan karya ilmiah. Pastikan semua informasi dalam daftar pustaka sudah benar dan lengkap.

26. Jangan Menyalin Daftar Pustaka dari Sumber Lain

Jangan menyalin daftar pustaka dari sumber lain. Susun daftar pustaka dengan cara yang original dan sesuai dengan karya ilmiah yang dibuat.

27. Beri Ruang Antara Setiap Sumber Informasi

Beri ruang antara setiap sumber informasi dalam daftar pustaka. Ruang yang cukup antara setiap sumber informasi akan memudahkan pembaca untuk membaca dan mencari sumber informasi yang digunakan.

28. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami

Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami dalam daftar pustaka. Bahasa yang jelas dan mudah dipahami akan memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang disajikan.

29. Periksa Kembali Semua Informasi yang Digunakan

Periksa kembali semua informasi yang digunakan dalam daftar pustaka. Pastikan semua informasi sudah benar dan lengkap.

30. Kesimpulan

Di atas adalah panduan lengkap tentang cara membuat daftar pustaka. Susunlah daftar pustaka dengan benar dan lengkap untuk menunjukkan kualitas dan keakuratan karya ilmiah yang dibuat. Gunakan software referensi untuk memudahkan menyusun daftar pustaka dengan cepat dan mudah. Periksa kembali semua informasi yang digunakan untuk memastikan semua informasi sudah benar dan lengkap. Selamat mencoba!