Strawberry generation adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan generasi muda yang mudah patah hati dan cepat menyerah. Istilah ini berasal dari bahasa Mandarin yang berarti “generasi stroberi” atau “generasi lembut”.
Karakteristik Strawberry Generation
Strawberry generation memiliki beberapa karakteristik yang khas, di antaranya:
1. Sensitif
Generasi ini sangat sensitif terhadap kritik dan kegagalan. Mereka merasa terlalu mudah terluka dan sulit bangkit kembali setelah mengalami kegagalan.
2. Tidak Sabar
Strawberry generation cenderung tidak sabar dalam menghadapi tantangan dan kesulitan. Mereka ingin mencapai tujuan dengan cepat dan tidak sabar menunggu hasil yang lebih lama.
3. Mudah Menyerah
Generasi ini cenderung mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan dan tantangan. Mereka tidak memiliki motivasi yang kuat untuk terus berjuang dan menghadapi masalah.
4. Tidak Mandiri
Strawberry generation cenderung bergantung pada orang lain dalam mengambil keputusan dan mengatasi masalah. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk mandiri dan mengambil tanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri.
Penyebab Terbentuknya Strawberry Generation
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terbentuknya generasi muda yang mudah patah hati dan cepat menyerah ini, di antaranya:
1. Pendidikan yang Kurang Baik
Banyak sekolah yang hanya fokus pada peningkatan nilai akademik tanpa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa. Hal ini membuat siswa sulit menghadapi kegagalan dan kesulitan di luar lingkungan sekolah.
2. Teknologi yang Berlebihan
Generasi ini tumbuh dalam era teknologi yang sangat maju. Mereka sering menghabiskan waktu dengan gadget dan media sosial, sehingga kurang berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan tidak memiliki keterampilan sosial yang cukup.
3. Lingkungan Keluarga yang Tidak Mendukung
Banyak generasi muda yang tumbuh dalam keluarga yang tidak mendukung perkembangan mereka. Keluarga yang kurang memberikan perhatian dan kasih sayang dapat membuat anak menjadi kurang percaya diri dan sulit mengatasi masalah.
Cara Mengatasi Strawberry Generation
Untuk mengatasi generasi muda yang mudah patah hati dan cepat menyerah ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya:
1. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Emosional
Sekolah dan keluarga dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial dan emosional siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pengalaman yang dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berkomunikasi, mengatasi masalah, dan mengelola emosi.
2. Mengembangkan Keterampilan Mandiri
Siswa perlu dilatih untuk mengambil tanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang dapat membantu mereka belajar mandiri dan mengatasi masalah dengan cara yang lebih baik.
3. Menjalin Hubungan yang Sehat
Generasi muda perlu belajar menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang baik dan mengajarkan mereka cara berinteraksi dengan cara yang sehat dan positif.
Kesimpulan
Strawberry generation adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan generasi muda yang mudah patah hati dan cepat menyerah. Karakteristik dan penyebab terbentuknya strawberry generation dapat diatasi dengan meningkatkan keterampilan sosial dan emosional, mengembangkan keterampilan mandiri, dan menjalin hubungan yang sehat. Dengan cara ini, generasi muda dapat menjadi lebih percaya diri, tangguh, dan siap menghadapi masa depan yang lebih baik.