Apa Itu OOP? Pahami Konsep Dasar OOP dengan Mudah

Posted on

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang apa itu OOP, kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari OOP itu sendiri. OOP merupakan kependekan dari Object Oriented Programming atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Pemrograman Berorientasi Objek.

OOP adalah salah satu paradigma pemrograman yang berfokus pada objek-objek yang terdiri dari data dan metode yang saling terkait. Dalam OOP, objek dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu hal atau konsep dari dunia nyata.

Konsep Dasar OOP

Ada beberapa konsep dasar yang harus dipahami dalam OOP, yaitu:

1. Class

Class adalah blueprint atau cetak biru yang digunakan untuk membuat objek. Class berisi definisi atribut atau data dan metode atau perilaku yang dimiliki oleh objek.

2. Objek

Objek adalah suatu instance atau turunan dari class. Setiap objek memiliki data atau atribut yang unik dan perilaku atau metode yang sama dengan class.

3. Encapsulation

Encapsulation adalah suatu mekanisme untuk mengatur hak akses pada atribut atau metode dari suatu objek. Dalam OOP, akses pada atribut atau metode dapat diatur menjadi public, private, atau protected.

4. Inheritance

Inheritance adalah suatu mekanisme untuk membuat class baru yang merupakan turunan dari class yang sudah ada. Class yang baru dibuat akan mewarisi semua atribut dan metode dari class induknya.

5. Polymorphism

Polymorphism adalah suatu mekanisme untuk membuat suatu objek dapat memiliki banyak bentuk atau perilaku yang berbeda. Dalam OOP, polymorphism dapat dicapai dengan menggunakan konsep overloading dan overriding.

Contoh Implementasi OOP

Misalnya, kita ingin membuat program sederhana untuk menghitung luas dan keliling lingkaran. Dalam OOP, kita dapat membuat class Lingkaran yang berisi atribut jari-jari dan metode untuk menghitung luas dan keliling.

Berikut adalah contoh implementasi OOP dalam Python:

“`class Lingkaran:def __init__(self, jari_jari):self.jari_jari = jari_jaridef hitung_luas(self):return 3.14 * self.jari_jari ** 2def hitung_keliling(self):return 2 * 3.14 * self.jari_jari“`

Setelah membuat class Lingkaran, kita dapat membuat objek Lingkaran dengan memasukkan nilai jari-jari.

“`lingkaran1 = Lingkaran(7)“`

Setelah itu, kita dapat memanggil metode hitung_luas() dan hitung_keliling() pada objek Lingkaran.

“`luas_lingkaran1 = lingkaran1.hitung_luas()keliling_lingkaran1 = lingkaran1.hitung_keliling()print(“Luas lingkaran 1:”, luas_lingkaran1)print(“Keliling lingkaran 1:”, keliling_lingkaran1)“`

Dari contoh di atas, kita dapat melihat bagaimana OOP dapat membantu kita dalam memecahkan masalah dengan cara yang lebih terstruktur dan efisien.

Kesimpulan

OOP merupakan salah satu paradigma pemrograman yang sangat populer dan sering digunakan dalam pengembangan aplikasi saat ini. Dalam OOP, objek menjadi fokus utama dalam pemrograman dan dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu hal atau konsep dari dunia nyata. Konsep dasar OOP meliputi class, objek, encapsulation, inheritance, dan polymorphism. Dengan memahami konsep dasar OOP, kita dapat membuat aplikasi yang lebih terstruktur, efisien, dan mudah di-maintain.