Internet Positif adalah sebuah program yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2014. Program ini bertujuan untuk membatasi akses ke situs web yang dianggap mengandung konten negatif seperti pornografi, perjudian, dan kekerasan.
Sejak diluncurkan, program Internet Positif menuai banyak kontroversi dan kritik. Beberapa orang menganggap bahwa program ini merupakan bentuk sensor dan pelanggaran kebebasan berbicara, sementara yang lain berpendapat bahwa langkah ini diperlukan untuk menjaga moral dan etika bangsa.
Bagaimana Internet Positif Bekerja?
Internet Positif bekerja dengan memblokir akses ke situs web yang dianggap mengandung konten negatif. Saat seseorang mencoba mengakses situs web tersebut, mereka akan dialihkan ke halaman peringatan yang menjelaskan mengapa situs tersebut diblokir.
Untuk memblokir situs web, program Internet Positif menggunakan teknologi DNS Filtering. DNS Filtering adalah sebuah teknologi yang memungkinkan penyedia layanan internet untuk memblokir akses ke situs web tertentu dengan memodifikasi alamat DNS.
Apa Dampak dari Internet Positif di Indonesia?
Sejak diluncurkan, program Internet Positif telah memiliki dampak yang signifikan terhadap akses internet di Indonesia. Beberapa dampak yang dapat dilihat antara lain:
1. Pembatasan Akses ke Informasi
Dengan memblokir akses ke situs web tertentu, program Internet Positif dapat membatasi akses ke informasi. Beberapa situs web yang diblokir mungkin menyediakan informasi penting yang tidak dapat ditemukan di situs web lainnya.
Hal ini dapat berdampak pada kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia. Sebagai contoh, beberapa situs web yang diblokir mungkin berisi informasi tentang hak-hak LGBT atau kritik terhadap pemerintah.
2. Gangguan pada Bisnis Online
Program Internet Positif juga dapat berdampak pada bisnis online di Indonesia. Beberapa situs web yang diblokir mungkin menyediakan layanan atau produk yang dibutuhkan oleh konsumen.
Hal ini dapat menghambat pertumbuhan bisnis online di Indonesia dan mengurangi potensi penghasilan bagi para pelaku bisnis.
3. Menurunnya Kualitas Internet
Program Internet Positif juga dapat mempengaruhi kualitas internet di Indonesia. Dengan menggunakan teknologi DNS Filtering, program ini dapat memperlambat akses internet dan mengurangi kualitas pengalaman pengguna.
Ini dapat berdampak pada produktivitas dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Apa yang Harus Dilakukan?
Sebagai pengguna internet di Indonesia, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak dari program Internet Positif. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menggunakan VPN
VPN (Virtual Private Network) adalah sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses internet melalui server yang berlokasi di luar Indonesia. Dengan menggunakan VPN, pengguna dapat menghindari pembatasan akses dan memperbaiki kualitas internet.
2. Mendorong Pemerintah untuk Membuka Blokir
Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki hak untuk menyampaikan pendapat kepada pemerintah. Dengan mendorong pemerintah untuk membuka blokir situs web tertentu, kita dapat memperjuangkan kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia.
3. Menggunakan Layanan DNS Alternatif
Ada beberapa layanan DNS alternatif yang dapat digunakan untuk menghindari pembatasan akses internet. Beberapa layanan tersebut antara lain Google DNS, OpenDNS, dan Cloudflare DNS.
Kesimpulan
Program Internet Positif telah memiliki dampak yang signifikan terhadap akses internet di Indonesia. Meskipun program ini diluncurkan dengan tujuan yang baik, namun banyak orang yang menganggap bahwa program ini merupakan bentuk sensor dan pelanggaran kebebasan berbicara.
Sebagai pengguna internet di Indonesia, kita perlu memahami dampak dari program Internet Positif dan mencari cara untuk mengatasi dampak tersebut. Dengan menggunakan VPN, mendorong pemerintah untuk membuka blokir, dan menggunakan layanan DNS alternatif, kita dapat memperbaiki pengalaman internet di Indonesia.