Apakah kamu pernah mendengar istilah unicorn, decacorn, atau hectocorn? Apa sih perbedaan dari ketiga istilah tersebut? Mari kita bahas satu per satu.
Unicorn
Unicorn adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis startup. Unicorn mengacu pada perusahaan startup yang memiliki valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS. Valuasi ini didapat dari investasi yang masuk ke perusahaan tersebut dari investor-investor besar.
Contoh perusahaan unicorn yang terkenal adalah Uber, Airbnb, dan SpaceX. Perusahaan-perusahaan ini memiliki valuasi yang sangat tinggi dan menjadi sorotan di dunia bisnis.
Decacorn
Selain unicorn, ada juga istilah decacorn. Decacorn mengacu pada perusahaan startup yang memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS. Valuasi ini tentu lebih tinggi dari unicorn.
Contoh perusahaan decacorn yang terkenal adalah ByteDance (pemilik TikTok), SpaceX, dan Airbnb. Perusahaan-perusahaan ini memiliki valuasi yang sangat tinggi dan menjadi sorotan di dunia bisnis.
Hectocorn
Terakhir, ada juga istilah hectocorn. Hectocorn mengacu pada perusahaan startup yang memiliki valuasi lebih dari 100 miliar dolar AS. Valuasi ini tentu jauh lebih tinggi dari unicorn dan decacorn.
Saat ini, baru ada satu perusahaan yang dikategorikan sebagai hectocorn, yaitu SoftBank Group. Perusahaan ini memiliki valuasi sekitar 110 miliar dolar AS.
Kesimpulan
Jadi, perbedaan unicorn, decacorn, dan hectocorn terletak pada valuasi perusahaan startup tersebut. Unicorn memiliki valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS, decacorn memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS, dan hectocorn memiliki valuasi lebih dari 100 miliar dolar AS.
Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam kategori ini tentu menjadi sorotan di dunia bisnis dan menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda. Namun, valuasi yang tinggi juga menunjukkan tingginya ekspektasi dari para investor dan tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan tersebut untuk mempertahankan valuasinya.