Pengertian Wawancara: Mengetahui Lebih Dalam Tentang Proses Wawancara

Posted on

Wawancara adalah suatu proses komunikasi dua arah antara pewawancara dan responden. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan informasi yang relevan dan mendalam mengenai suatu topik tertentu. Wawancara dapat dilakukan dalam berbagai situasi, baik itu dalam dunia kerja, penelitian, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Wawancara

Wawancara memiliki beberapa tujuan yang dapat dicapai melalui proses komunikasi ini. Salah satu tujuan utama dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang valid dan akurat mengenai suatu topik. Dengan melakukan wawancara, pewawancara dapat mendapatkan data yang lebih dalam dan mendetail dari responden.

Selain itu, tujuan wawancara juga dapat beragam tergantung pada konteks penggunaannya. Dalam dunia kerja, wawancara dapat digunakan untuk mengevaluasi kualifikasi seseorang dalam suatu posisi pekerjaan. Sedangkan dalam penelitian, wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Wawancara juga dapat memiliki tujuan untuk membangun hubungan antara pewawancara dan responden. Dalam situasi seperti ini, wawancara dapat menjadi sarana bagi pewawancara untuk memperoleh kepercayaan dan keakraban dengan responden. Hal ini penting agar responden merasa nyaman dan bersedia untuk berbagi informasi secara lebih terbuka dan jujur.

Jenis-Jenis Wawancara

Terdapat beberapa jenis wawancara yang dapat dilakukan, tergantung pada tujuan dan konteks penggunaannya. Berikut adalah beberapa jenis wawancara yang umum dilakukan:

1. Wawancara Struktural

Wawancara struktural adalah jenis wawancara yang memiliki pertanyaan-pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mencapai tujuan tertentu dan biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah. Wawancara struktural memungkinkan untuk membandingkan respons dari berbagai responden secara lebih mudah.

2. Wawancara Tidak Struktural

Sebaliknya, wawancara tidak struktural tidak memiliki pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya. Pewawancara akan memberikan kebebasan kepada responden untuk mengungkapkan pendapat dan pengalamannya secara lebih bebas. Wawancara ini sering digunakan dalam situasi di mana keakraban dan kepercayaan antara pewawancara dan responden sangat penting.

3. Wawancara Kelompok

Wawancara kelompok melibatkan beberapa responden dalam satu sesi wawancara. Tujuan dari wawancara kelompok adalah untuk memperoleh perspektif yang berbeda dari setiap responden dan memfasilitasi diskusi dan interaksi antara mereka. Wawancara kelompok sering digunakan dalam penelitian kualitatif dan dapat memberikan wawasan yang lebih kaya mengenai suatu topik.

4. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam adalah jenis wawancara yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang sangat detail dan mendalam mengenai suatu topik. Pewawancara akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terperinci dan memungkinkan responden untuk memberikan jawaban secara lebih luas. Wawancara mendalam sering digunakan dalam penelitian dan studi kasus.

Langkah-Langkah dalam Proses Wawancara

Untuk melakukan wawancara yang efektif, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses wawancara:

1. Persiapan

Langkah pertama dalam proses wawancara adalah persiapan. Pewawancara perlu menentukan tujuan wawancara, merancang pertanyaan yang relevan, dan mempelajari topik yang akan diwawancarai. Selain itu, pewawancara juga perlu mempersiapkan diri secara mental dan fisik sehingga dapat memberikan wawancara yang baik.

2. Pendekatan dan Pengenalan

Setelah persiapan dilakukan, pewawancara perlu mendekati responden dengan sopan dan ramah. Pewawancara perlu memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan wawancara, serta membangun suasana yang nyaman dan terbuka. Pendekatan yang baik akan membantu responden merasa lebih bersedia untuk berbagi informasi.

3. Pengumpulan Data

Selanjutnya, pewawancara akan mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirancang sebelumnya. Pewawancara perlu mendengarkan dengan seksama dan mencatat jawaban responden. Selain itu, pewawancara juga perlu mengajukan pertanyaan tambahan untuk memperoleh klarifikasi atau informasi yang lebih mendalam.

4. Analisis Data

Setelah data terkumpul, pewawancara perlu menganalisis data yang telah diperoleh. Data ini dapat diolah dan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Analisis data akan membantu dalam memahami temuan dari wawancara dan mengidentifikasi pola atau tema yang muncul.

5. Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas pengertian wawancara dan beberapa jenis serta langkah-langkah dalam proses wawancara. Wawancara merupakan suatu proses komunikasi yang penting dalam mendapatkan informasi yang mendalam dan relevan. Melalui wawancara, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai suatu topik tertentu.

Apapun tujuan dari wawancara, penting bagi pewawancara untuk mempersiapkan diri dengan baik, mendekati responden dengan sopan, mengumpulkan data secara seksama, menganalisis data, dan mencapai kesimpulan yang informatif. Dengan melakukan wawancara yang baik, kita dapat mendapatkan informasi yang berharga dan memperluas pengetahuan kita dalam berbagai bidang.