Apakah kamu sering mendengar frasa “body count” dalam percakapan dengan teman atau di media sosial? Bahasa gaul memang seringkali membingungkan untuk dipahami, apalagi jika kamu tidak terbiasa dengan kosakata yang digunakan. Nah, kali ini kita akan membahas arti dari “body count” dalam bahasa gaul.
Apa itu Body Count?
Secara harfiah, “body count” berarti “jumlah korban tewas” dalam bahasa Inggris. Namun, dalam bahasa gaul, “body count” memiliki arti yang berbeda. Frasa ini seringkali digunakan untuk menghitung jumlah orang yang telah di-“tackle” atau di-“dating” oleh seseorang. Jadi, dapat dikatakan bahwa “body count” dalam bahasa gaul merujuk pada jumlah orang yang pernah di-“tackle” atau di-“date” oleh seseorang.
Cara Menggunakan Body Count
Frasa “body count” seringkali digunakan dalam percakapan antara teman-teman atau di media sosial. Namun, sebaiknya kamu tidak menggunakan frasa ini secara sembarangan tanpa memahami artinya. Jangan sampai kamu salah pengertian dan malah membuat kesalahan yang tidak perlu.
Sebagai contoh, jika temanmu mengatakan “body count gue udah 10 nih”, artinya temanmu telah berhasil “mendapatkan” atau “mendekati” 10 orang. Namun, jika kamu tidak tahu artinya dan menganggapnya sebagai jumlah korban tewas, tentu saja kamu akan merasa bingung dan mungkin merasa tidak nyaman.
Bagaimana dengan Etika Penggunaan Body Count?
Ketika menggunakan bahasa gaul, sebaiknya kita juga memperhatikan etika dan sopan santun. Penggunaan frasa “body count” dalam konteks yang tidak pantas atau melecehkan orang lain tentu saja tidak dianjurkan. Sebaiknya kita menggunakan kosakata yang sopan dan tidak merugikan orang lain.
Terlepas dari itu, penggunaan frasa “body count” dalam bahasa gaul memang cukup umum di kalangan remaja. Namun, sebagai orang dewasa, kita harus bisa membedakan mana kosakata yang pantas dan mana yang tidak pantas. Jangan sampai kita ikut-ikutan menggunakan frasa yang sebenarnya tidak baik untuk digunakan.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai arti dari “body count” dalam bahasa gaul. Meskipun frasa ini seringkali digunakan oleh remaja, sebagai orang dewasa kita harus bisa memahami artinya dan menggunakan kosakata yang pantas. Sebaiknya kita selalu memperhatikan etika dan sopan santun dalam berkomunikasi, terlebih lagi di era digital saat ini yang memungkinkan informasi tersebar dengan cepat.
