Pendahuluan
Laravel adalah salah satu framework PHP yang paling populer di dunia. Framework ini memiliki banyak fitur dan kemudahan dalam pengembangan aplikasi web. Salah satu cara untuk menginstal Laravel adalah dengan menggunakan Cpanel dan clone project Git. Pada artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara menginstal Laravel menggunakan Cpanel dan clone project Git secara detail.
Langkah 1: Login ke Cpanel
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah login ke Cpanel. Cpanel adalah control panel yang digunakan untuk mengelola hosting dan website Anda. Anda dapat mengakses Cpanel dengan memasukkan alamat website Anda diikuti dengan “/cpanel” pada browser Anda. Setelah itu, masukkan username dan password Cpanel Anda untuk masuk.
Langkah 2: Membuat Database
Setelah masuk ke Cpanel, langkah berikutnya adalah membuat database. Untuk membuat database, Anda bisa klik menu “MySQL Databases” pada bagian “Databases”. Kemudian, Anda bisa membuat database baru dengan memasukkan nama database dan klik tombol “Create Database”.
Langkah 3: Membuat User Database
Setelah membuat database, langkah selanjutnya adalah membuat user database. Untuk membuat user database, Anda bisa klik menu “MySQL Users” pada bagian “Databases”. Kemudian, Anda bisa membuat user baru dengan memasukkan username dan password. Setelah itu, klik tombol “Create User”.
Langkah 4: Memberikan Akses User Database ke Database
Setelah membuat user database, langkah selanjutnya adalah memberikan akses user database ke database yang telah dibuat sebelumnya. Untuk memberikan akses, Anda bisa klik menu “Add User to Database” pada bagian “Databases”. Kemudian, pilih user database dan database yang ingin diberikan akses. Setelah itu, klik tombol “Add”.
Langkah 5: Menginstal Git
Setelah membuat database dan user database, langkah berikutnya adalah menginstal Git. Git adalah salah satu perangkat lunak version control yang digunakan untuk mengelola perubahan pada project. Untuk menginstal Git, Anda bisa klik menu “Git Version Control” pada bagian “Software”. Kemudian, klik tombol “Install” untuk menginstal Git.
Langkah 6: Clone Project Git
Setelah menginstal Git, langkah selanjutnya adalah clone project Git. Anda bisa clone project Git dengan menggunakan SSH atau HTTPS. Untuk menggunakan SSH, Anda harus mengaktifkan SSH terlebih dahulu pada Cpanel. Setelah itu, Anda bisa clone project Git dengan menggunakan perintah “git clone [url]” pada terminal. Sedangkan untuk menggunakan HTTPS, Anda bisa clone project Git dengan menggunakan perintah “git clone [url]”.
Langkah 7: Menginstal Composer
Setelah clone project Git, langkah selanjutnya adalah menginstal Composer. Composer adalah dependency manager yang digunakan untuk mengelola library atau package pada project Laravel. Untuk menginstal Composer, Anda bisa klik menu “Composer” pada bagian “Software”. Kemudian, klik tombol “Install” untuk menginstal Composer.
Langkah 8: Menginstal Laravel
Setelah menginstal Composer, langkah selanjutnya adalah menginstal Laravel. Anda bisa menginstal Laravel dengan menggunakan perintah “composer create-project –prefer-dist laravel/laravel [nama-project]” pada terminal. Perintah ini akan menginstal Laravel secara otomatis dengan library dan package yang diperlukan.
Langkah 9: Konfigurasi .env
Setelah menginstal Laravel, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi .env. File .env berisi konfigurasi database dan pengaturan lainnya pada project Laravel. Anda bisa membuat file .env dengan menyalin file .env.example dan mengubah pengaturan sesuai dengan konfigurasi database dan pengaturan lainnya pada project Anda.
Langkah 10: Menjalankan Migrations
Setelah melakukan konfigurasi .env, langkah selanjutnya adalah menjalankan migrations. Migrations digunakan untuk membuat tabel dan kolom pada database secara otomatis. Anda bisa menjalankan migrations dengan menggunakan perintah “php artisan migrate” pada terminal.
Langkah 11: Menjalankan Seeder
Setelah menjalankan migrations, langkah selanjutnya adalah menjalankan seeder. Seeder digunakan untuk mengisi data pada tabel secara otomatis. Anda bisa menjalankan seeder dengan menggunakan perintah “php artisan db:seed” pada terminal.
Langkah 12: Menjalankan Project
Setelah menjalankan seeder, langkah terakhir adalah menjalankan project. Anda bisa menjalankan project dengan menggunakan perintah “php artisan serve” pada terminal. Setelah itu, Anda bisa mengakses project Laravel pada browser Anda dengan memasukkan alamat “localhost:8000”.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas langkah-langkah cara menginstal Laravel menggunakan Cpanel dan clone project Git secara detail. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menginstal Laravel dengan mudah dan cepat. Jangan lupa untuk melakukan konfigurasi database dan pengaturan lainnya pada file .env. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menginstal Laravel menggunakan Cpanel dan clone project Git.