Jika Anda sedang mencari cara untuk menginstal Zabbix dengan web server Nginx di Ubuntu 18.04, maka Anda berada di tempat yang tepat. Dalam panduan ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah yang harus Anda ikuti untuk menginstal Zabbix dengan web server Nginx di Ubuntu 18.04. Kami akan membahas topik ini dengan bahasa yang mudah dipahami dan santai, sehingga Anda dapat mengikuti langkah-langkahnya dengan mudah.
Persyaratan Sistem
Sebelum kita mulai menginstal Zabbix dan web server Nginx, ada beberapa persyaratan sistem yang harus dipenuhi:
- Ubuntu 18.04 server yang sudah terinstal
- Akses root atau akses sudo non-root
- Koneksi internet yang stabil
Langkah 1 – Update Sistem
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbarui sistem Ubuntu Anda. Untuk melakukannya, jalankan perintah:
sudo apt updatesudo apt upgrade
Setelah perintah di atas selesai dijalankan, sistem Ubuntu Anda akan diperbarui dengan semua paket terbaru.
Langkah 2 – Instal MySQL
Zabbix memerlukan database untuk menyimpan semua data yang dikumpulkan. Kami akan menggunakan MySQL sebagai database server untuk Zabbix. Untuk menginstal MySQL, jalankan perintah:
sudo apt install mysql-server mysql-client
Setelah selesai, jalankan perintah berikut untuk mengamankan instalasi MySQL:
sudo mysql_secure_installation
Anda akan diminta untuk mengatur password root baru untuk MySQL.
Langkah 3 – Buat Database dan Pengguna MySQL untuk Zabbix
Setelah menginstal MySQL, langkah selanjutnya adalah membuat database dan pengguna MySQL untuk Zabbix. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:
- Login ke MySQL dengan perintah:
sudo mysql -u root -p
- Buat database baru dengan perintah:
CREATE DATABASE zabbix CHARACTER SET utf8 COLLATE utf8_bin;
- Buat pengguna baru dan berikan hak akses ke database dengan perintah:
CREATE USER 'zabbix'@'localhost' IDENTIFIED BY 'password';GRANT ALL PRIVILEGES ON zabbix.* TO 'zabbix'@'localhost';FLUSH PRIVILEGES;
Pastikan untuk mengganti “password” dengan password yang kuat dan aman.
Langkah 4 – Instal Zabbix
Selanjutnya, kita akan menginstal Zabbix. Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut:
sudo apt install zabbix-server-mysql zabbix-frontend-php zabbix-agent
Selama proses instalasi, Anda akan diminta untuk memasukkan konfigurasi database MySQL yang sebelumnya kita buat. Masukkan sesuai dengan konfigurasi yang telah dibuat sebelumnya.
Langkah 5 – Konfigurasi Zabbix Server
Setelah instalasi selesai, kita perlu mengkonfigurasi Zabbix server. Untuk melakukannya, buka file konfigurasi Zabbix server dengan perintah:
sudo nano /etc/zabbix/zabbix_server.conf
Cari baris yang mengandung “DBPassword” dan ganti nilai default dengan password MySQL yang telah Anda buat sebelumnya. Kemudian, cari baris yang mengandung “ListenIP” dan ganti nilainya menjadi IP server Anda.
Setelah Anda selesai melakukan perubahan, simpan dan keluar dari file konfigurasi.
Langkah 6 – Konfigurasi PHP
Selanjutnya, kita akan mengkonfigurasi PHP untuk Zabbix. Untuk melakukannya, buka file konfigurasi PHP dengan perintah:
sudo nano /etc/zabbix/apache.conf
Cari baris yang mengandung “php_value date.timezone” dan ganti timezone dengan timezone yang sesuai dengan lokasi Anda. Simpan dan keluar dari file konfigurasi.
Langkah 7 – Restart Zabbix Server dan Web Server
Setelah melakukan perubahan konfigurasi, kita perlu me-restart Zabbix server dan web server. Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut:
sudo systemctl restart zabbix-server zabbix-agent apache2
Langkah 8 – Instal Web Server Nginx
Selanjutnya, kita akan menginstal web server Nginx untuk digunakan sebagai frontend untuk Zabbix. Untuk melakukannya, jalankan perintah:
sudo apt install nginx
Langkah 9 – Konfigurasi Nginx
Setelah menginstal Nginx, kita perlu mengkonfigurasinya untuk menggunakan Zabbix sebagai frontend. Untuk melakukannya, buat file konfigurasi baru untuk Zabbix di direktori Nginx:
sudo nano /etc/nginx/sites-available/zabbix
Salin dan tempel konfigurasi berikut ke dalam file tersebut:
server {listen 80;server_name server_domain_or_IP;access_log /var/log/nginx/zabbix.access.log;error_log /var/log/nginx/zabbix.error.log;# Set the max upload sizeclient_max_body_size 50M;location / {root /usr/share/zabbix;index index.php index.html index.htm;try_files $uri $uri/ /index.php?$args;}location ~ \.php$ {fastcgi_split_path_info ^(.+\.php)(/.+)$;fastcgi_pass unix:/var/run/php/php7.2-fpm.sock;fastcgi_index index.php;include fastcgi_params;fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;fastcgi_param PHP_VALUE "post_max_size=50M\nupload_max_filesize=50M";}}
Pastikan untuk mengganti “server_domain_or_IP” dengan nama domain atau alamat IP server Anda.
Simpan dan keluar dari file konfigurasi.
Selanjutnya, buat symlink ke direktori sites-enabled:
sudo ln -s /etc/nginx/sites-available/zabbix /etc/nginx/sites-enabled/
Kemudian, hapus symlink standar:
sudo rm /etc/nginx/sites-enabled/default
Setelah itu, periksa apakah konfigurasi Nginx sudah benar dengan menjalankan perintah:
sudo nginx -t
Jika tidak ada kesalahan, restart Nginx dengan perintah:
sudo systemctl restart nginx
Langkah 10 – Mengakses Zabbix
Sekarang, Zabbix sudah terinstal dan dapat diakses melalui browser web. Buka browser web dan masukkan alamat IP server Anda atau nama domain Anda diikuti dengan “/zabbix”. Misalnya, http://example.com/zabbix.
Anda akan melihat halaman login Zabbix. Masukkan “Admin” sebagai nama pengguna dan “zabbix” sebagai kata sandi.
Setelah login, Anda akan diarahkan ke dashboard Zabbix, yang menampilkan semua informasi dan statistik penting tentang sistem Anda.
Kesimpulan
Itu dia panduan lengkap tentang cara menginstal Zabbix dengan web server Nginx di Ubuntu 18.04. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda sekarang dapat menginstal Zabbix dan web server Nginx dengan mudah dan cepat. Selain itu, Anda sekarang dapat memantau kinerja dan status sistem Anda secara real-time menggunakan aplikasi Zabbix yang andal dan efektif.