CNY atau Chinese New Year merupakan perayaan tahun baru Imlek yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan ini biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari, dan diperingati selama 15 hari. Namun, jangan salah, perayaan Imlek tidak hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa saja, tetapi juga oleh masyarakat Indonesia yang memiliki keturunan Tionghoa.
Asal Usul Perayaan Imlek
Perayaan Imlek berasal dari tradisi Tionghoa kuno yang berkaitan dengan legenda Nian. Nian adalah monster mitos yang konon hanya muncul pada malam tahun baru Tionghoa untuk menculik manusia. Tetapi, orang-orang menemukan cara untuk mengusir Nian dengan mengeluarkan suara keras, menyalakan kembang api, dan menggantungkan kertas merah di depan pintu rumah mereka. Dari sinilah tradisi kembang api dan kertas merah berasal.
Simbolisme dalam Perayaan Imlek
Perayaan Imlek memiliki banyak simbolisme dan makna yang menyertainya. Salah satu simbol paling terkenal adalah shio atau zodiak Tionghoa. Setiap tahun diberi nama berdasarkan salah satu dari 12 shio, yang dipercayai memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Di samping itu, warna merah juga sangat penting dalam perayaan Imlek karena dipercayai dapat membawa keberuntungan. Kain merah, lampion, dan kertas merah biasanya digunakan dalam perayaan ini.
Tradisi dalam Perayaan Imlek
Perayaan Imlek di Indonesia biasanya dimulai dengan membersihkan rumah, yang disebut dengan istilah “sapu bersih”. Setelah itu, keluarga akan berkumpul untuk makan malam bersama dan memasang dekorasi khas Imlek seperti lampion, kertas merah, dan angpao. Selama 15 hari, orang-orang akan mengunjungi keluarga dan teman-teman mereka, memberikan hadiah, dan berdoa di kuil. Dalam beberapa tahun terakhir, perayaan Imlek juga sering diperingati dengan acara pameran kue-kue Imlek dan parade barongsai.
Makanan Khas Perayaan Imlek
Tidak lengkap rasanya jika tidak membahas makanan khas perayaan Imlek. Beberapa makanan khas Imlek yang terkenal adalah nian gao atau kue klepon, yang dipercayai membawa keberuntungan dan kesuksesan untuk tahun baru. Selain itu, ada juga jiaozi atau pangsit yang biasanya dimakan pada malam tahun baru, dan yee sang atau hidangan salad ikan mentah yang berasal dari Malaysia.
Kesimpulan
Perayaan Imlek merupakan tradisi yang kaya akan simbolisme dan makna. Tidak hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa, tetapi juga oleh masyarakat Indonesia yang memiliki keturunan Tionghoa. Perayaan ini tidak hanya diperingati dengan makan malam bersama keluarga, tetapi juga dengan acara pameran kue Imlek dan parade barongsai. Mari kita rayakan perayaan Imlek bersama dengan keluarga dan teman-teman, serta menyemangati satu sama lain untuk meraih keberuntungan dan kesuksesan di tahun yang baru.