Jangka sorong adalah alat pengukur dimensi yang presisi dan sering digunakan dalam industri maupun laboratorium. Alat ini dapat mengukur dengan akurasi hingga 0,02 mm dan dapat digunakan untuk mengukur diameter, tebal, maupun jarak antara dua titik. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai jangka sorong, mulai dari sejarah, jenis-jenis, cara penggunaan, hingga tips perawatan.
Sejarah Jangka Sorong
Jangka sorong pertama kali ditemukan pada abad ke-17 oleh seorang ahli matematika asal Prancis, Pierre Vernier. Alat ini awalnya digunakan untuk mengukur diameter lingkaran dan kemudian berkembang menjadi alat pengukur dimensi yang lebih kompleks. Di Indonesia, jangka sorong pertama kali dikenal pada masa penjajahan Belanda dan digunakan dalam industri perkapalan dan pertambangan.
Jenis-Jenis Jangka Sorong
Ada beberapa jenis jangka sorong yang biasa digunakan, di antaranya:
1. Jangka sorong analog: alat ini menggunakan skala analog untuk mengukur dimensi dan biasanya memiliki akurasi hingga 0,02 mm.
2. Jangka sorong digital: alat ini menggunakan layar digital untuk menampilkan hasil pengukuran dan memiliki akurasi yang lebih tinggi hingga 0,01 mm.
3. Jangka sorong dial: alat ini menggunakan jarum dial untuk menunjukkan hasil pengukuran dan biasanya digunakan untuk mengukur dimensi yang sulit dijangkau dengan jangka sorong analog.
Cara Penggunaan Jangka Sorong
Untuk menggunankan jangka sorong, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, di antaranya:
1. Pastikan alat dalam keadaan bersih dan kering sebelum digunakan.
2. Atur jangka sorong dengan menggeser kursor dan mengatur skala agar tepat pada nol.
3. Tempatkan benda yang akan diukur di antara kursor jangka sorong.
4. Geser kursor hingga menempel pada benda yang akan diukur.
5. Baca skala pada jangka sorong untuk mengetahui hasil pengukuran.
Tips Perawatan Jangka Sorong
Agar jangka sorong tetap awet dan presisi, ada beberapa tips perawatan yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Simpan jangka sorong di tempat yang kering dan terlindungi dari debu dan kotoran.
2. Bersihkan jangka sorong setelah digunakan dengan kain yang lembut dan kering.
3. Jangan mengalihfungsikan jangka sorong untuk menghindari kerusakan pada alat.
4. Jangan menyentuh bagian yang sensitif pada jangka sorong, seperti kursor dan skala, dengan tangan yang kotor atau basah.
Kesimpulan
Jangka sorong adalah alat pengukur dimensi yang presisi dan sering digunakan dalam industri maupun laboratorium. Ada beberapa jenis jangka sorong yang biasa digunakan, seperti jangka sorong analog, digital, dan dial. Untuk menggunakannya, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, seperti mengatur skala dan membaca hasil pengukuran. Agar jangka sorong tetap awet dan presisi, perlu dilakukan tips perawatan yang tepat. Dengan penggunaan yang benar dan perawatan yang tepat, jangka sorong dapat bertahan lama dan memberikan hasil pengukuran yang akurat.