Cryptojacking adalah istilah yang seringkali dihubungkan dengan serangan siber yang mengeksploitasi perangkat lunak atau perangkat keras seseorang untuk melakukan penambangan kripto. Dalam serangan ini, penyerang mendapatkan akses ke perangkat target dan menggunakan sumber daya komputasi untuk menambang kripto secara diam-diam. Pada umumnya, cryptojacking dilakukan dengan cara memasang skrip atau malware pada situs web atau aplikasi yang dikunjungi oleh pengguna.
Penambangan kripto adalah proses pemecahan teka-teki matematika yang kompleks untuk memvalidasi transaksi di jaringan blockchain. Proses ini membutuhkan sumber daya komputasi yang besar dan biaya listrik yang cukup tinggi. Oleh karena itu, para penambang kripto biasanya menggunakan perangkat khusus yang disebut ASIC atau GPU untuk menambang kripto. Namun, dengan adanya cryptojacking, penyerang dapat menggunakan sumber daya komputasi orang lain untuk menambang kripto tanpa harus membeli perangkat khusus sendiri.
Cara Kerja Cryptojacking
Cryptojacking biasanya dilakukan dengan menggunakan skrip atau malware yang dipasang pada situs web atau aplikasi yang dikunjungi oleh pengguna. Ketika pengguna mengunjungi situs atau aplikasi tersebut, skrip atau malware tersebut akan diunduh dan diaktifkan secara otomatis. Kemudian, perangkat pengguna akan digunakan untuk menambang kripto tanpa sepengetahuan pengguna.
Cara kerja cryptojacking dapat dibagi menjadi tiga tahap:
Tahap 1: Infiltrasi
Pada tahap ini, penyerang akan mencari celah keamanan pada situs web atau aplikasi yang akan disasar. Celah keamanan ini dapat berupa kerentanan pada perangkat lunak atau kelemahan pada konfigurasi server. Setelah menemukan celah keamanan, penyerang akan memasang skrip atau malware pada situs web atau aplikasi tersebut.
Tahap 2: Infeksi
Setelah skrip atau malware dipasang pada situs web atau aplikasi, pengguna yang mengunjungi situs atau aplikasi tersebut akan diarahkan untuk mengunduh dan menjalankan skrip atau malware tersebut. Skrip atau malware akan diunduh dan diaktifkan secara otomatis tanpa sepengetahuan pengguna.
Tahap 3: Penambangan
Setelah skrip atau malware diaktifkan, perangkat pengguna akan digunakan untuk menambang kripto. Sumber daya komputasi perangkat pengguna akan digunakan untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks untuk memvalidasi transaksi di jaringan blockchain. Hasil dari penambangan tersebut akan dikirim ke dompet kripto milik penyerang.
Dampak Cryptojacking
Cryptojacking dapat memiliki dampak yang merugikan bagi pengguna yang perangkatnya telah terinfeksi oleh skrip atau malware. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
1. Penurunan Kinerja Perangkat
Penambangan kripto membutuhkan sumber daya komputasi yang besar. Jika perangkat pengguna digunakan untuk menambang kripto tanpa sepengetahuan pengguna, maka hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja perangkat. Perangkat pengguna akan menjadi lebih lambat dan tidak responsif.
2. Konsumsi Daya Listrik yang Tinggi
Penambangan kripto membutuhkan konsumsi daya listrik yang tinggi. Jika perangkat pengguna digunakan untuk menambang kripto tanpa sepengetahuan pengguna, maka hal ini dapat menyebabkan konsumsi daya listrik yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan tagihan listrik pengguna menjadi lebih mahal dari biasanya.
3. Kerentanan Keamanan
Cryptojacking dapat membuka celah keamanan pada perangkat pengguna. Skrip atau malware yang dipasang pada perangkat pengguna dapat digunakan oleh penyerang untuk mengakses data pribadi atau rahasia pengguna. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial atau reputasi bagi pengguna.
Cara Mencegah Cryptojacking
Untuk mencegah cryptojacking, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Gunakan Aplikasi Keamanan
Gunakan aplikasi keamanan yang dapat mendeteksi dan mencegah serangan cryptojacking. Aplikasi keamanan dapat membantu mengidentifikasi dan menghapus skrip atau malware yang mencurigakan pada perangkat pengguna.
2. Perbarui Perangkat Lunak
Perbarui perangkat lunak sistem operasi dan aplikasi secara teratur. Perbarui juga perangkat lunak keamanan untuk memastikan bahwa perangkat pengguna terlindungi dari kerentanan keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang.
3. Jangan Mengklik Link yang Mencurigakan
Jangan mengklik link yang mencurigakan atau mengunduh file yang tidak diketahui. Link atau file yang mencurigakan dapat mengandung skrip atau malware yang dapat memasuki perangkat pengguna.
4. Gunakan Adblocker
Gunakan adblocker untuk memblokir iklan yang mencurigakan atau berbahaya. Iklan yang mencurigakan atau berbahaya dapat mengandung skrip atau malware yang dapat memasuki perangkat pengguna.
Kesimpulan
Cryptojacking adalah serangan siber yang mengeksploitasi perangkat lunak atau perangkat keras seseorang untuk melakukan penambangan kripto. Serangan ini dapat memiliki dampak yang merugikan bagi pengguna seperti penurunan kinerja perangkat, konsumsi daya listrik yang tinggi, dan kerentanan keamanan. Untuk mencegah cryptojacking, pengguna dapat menggunakan aplikasi keamanan, memperbarui perangkat lunak, tidak mengklik link yang mencurigakan, dan menggunakan adblocker.