Perbedaan Antara Sub Domain, Parked Domain, dan Add-On Domain

Posted on

Website merupakan salah satu hal yang penting dalam berbisnis di era digital ini. Terdapat banyak istilah dalam dunia website, salah satunya adalah sub domain, parked domain, dan add-on domain. Ketiganya sering kali membuat bingung para pengguna website. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dijelaskan perbedaan mendasar antara sub domain, parked domain, dan add-on domain.

Sub Domain

Sub domain adalah suatu nama domain yang merupakan bagian dari domain utama. Contohnya adalah pada alamat website blog.domainutama.com, dimana “blog” merupakan sub domain dari “domainutama.com”. Sub domain digunakan untuk membagi-bagi konten pada website utama yang lebih spesifik atau terkait pada topik tertentu.

Sub domain dapat dibuat dan diatur oleh pemilik website sesuai dengan kebutuhan. Biasanya, sub domain digunakan untuk memudahkan pengelolaan website dan pengaturan konten agar lebih teratur dan terstruktur.

Parked Domain

Parked domain adalah nama domain yang tidak memiliki konten sama sekali. Parked domain umumnya digunakan untuk menyimpan nama domain agar tidak dibeli oleh orang lain. Contohnya adalah ketika seseorang membeli nama domain domainbaru.com, namun tidak memiliki waktu untuk mengembangkan website tersebut. Maka, dia dapat mengatur agar ketika seseorang memasukkan alamat website domainbaru.com, maka akan muncul pesan parkir atau redirect ke website lain.

Untuk mengatur parked domain, pengguna hanya perlu mengubah konfigurasi DNS pada provider domain. Parked domain tidak memiliki efek pada SEO dan tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Add-On Domain

Add-on domain adalah nama domain yang dikaitkan dengan hosting utama. Contohnya adalah ketika seseorang memiliki hosting utama dengan nama domain domainutama.com, dan ingin menambahkan website baru dengan nama domain websitetambahan.com. Maka, dia dapat menambahkan websitetambahan.com sebagai add-on domain pada hosting utama, dan mengatur konten website tersebut.

Add-on domain dapat memudahkan pengguna untuk mengelola beberapa website dalam satu hosting utama. Namun, pengguna perlu memperhatikan kapasitas hosting dan bandwidth yang tersedia untuk menghindari terjadinya masalah performa website.

Kesimpulan

Sub domain, parked domain, dan add-on domain merupakan istilah yang berbeda dalam dunia website. Sub domain digunakan untuk membagi-bagi konten pada website utama, parked domain digunakan untuk menyimpan nama domain agar tidak dibeli oleh orang lain, dan add-on domain digunakan untuk mengaitkan beberapa nama domain dengan hosting utama. Semua istilah tersebut memiliki kegunaan dan manfaatnya masing-masing. Oleh karena itu, pengguna website harus memahami perbedaan antara ketiganya agar dapat memanfaatkannya secara efektif sesuai dengan kebutuhan.